SUNNII-SALAFIYAH

Meluruskan Pemahaman terhadap Al-Quran dan As-Sunnah sesuai Pemahaman Ulama Salaf dan Ulama Muktabar

SEJARAH RINGKAS FAHAM SYIAH

Unknown - Senin, 16 November 2015
Segala puji bagi Allah s.w.t yang menghidup dan mematikan kita. yang memberi nikmat iman dan Islam. nikmat kedua sebagai umat nabi s.a.w. tidak lupa juga selawat dan salam keatas penghulu kita nabi Muhammad s.a.w, isteri-isteri baginda, keluarga baginda, para sahabat yang pemberani dan juga mereka-mereka yang mengikuti sahabt sehingga ke hari akhirat.

Amma Ba'du, Ana bawakan sejarah ringkas FAHAMAN SYIAH dari Buku I'tiqad Ahlussunah Waljammah yang Dikarang oleh KH. Sirajuddin Abbas Cetakan Ke 8, Januari 2008, Terbitan Pustaka Tarbiyah Baru.

Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, ada seorang pendeta besar Yahudi yang masuk Islam bernama Abdullah bin Saba’. Sesudah masuk islam ia datang ke Madinah sekitar tahun 30 Hijriah. Ia mengira kedatangannya akan disambut dengan upacara kebesaran oleh Khalifah Utsman dan penghargaan besar dari umat muslim terdahulu. Namun sebaliknya ia tidak mendapati sambutan dan penghargaan. Akhirnya Abdullah bin Saba’ menjadi jengkel, kesal dan ia pun membenci kepada Khalifah Utsman. Kemudian ia pun mulai menghasut untuk menjatuhkan Khalifah Utsman. Ia berjalan ke Madinah, Mesir, Kuffah, Bashrah (Irak), Damsyik (Syiria) dan kota-kota lainnya untuk menyebarkan fitnah kekurangan dan kejelekan Khalifah Utsman bin Affan. Untuk menjatuhkan Utsman, maka Abdullah bin Saba mengagung-agungkan Ali bin Thalib dengan menyinggung hadits-hadits (sunnah Nabi SAW) yang banyak dirawi (diceritakan) oleh Ali. Tetapi ia juga membuat hadits-hadits palsu untuk merendahkan Utsman bin Affan, dan juga kepada Umar bin Khattab dan Abu Bakar. Dan ajaran-ajarannya mendapat sambutan dan antusias dari umat muslim ketika itu. Beberapa ajaran (pengajian) Abdullah bin Saba’ adalah :

  1. Al-Wishayah (wasiat), yaitu bahwa Nabi Muhammad SAW berwasiat supaya Imam (pemimpin) sesudah beliau adalah Ali bin Abi Thalib.
  2. Ar-Raj’ah (kembali), yaitu bahwa Nabi Muhammad SAW akan dibangkitkan kembali diakhir zaman seperti halnya kembalinya Nabi Isa Al Masih Alaihis Salam. Dan bahwa Ali bin Abi Thalib sama halnya seperti Nabi Isa bahwa ia belum mati tetapi diangkat ke atas langit dan akan diturunkan kembali kebumi untuk menjadi Khalifah terakhir (Imam Mahdi).
  3. Ketuhanan Ali (Ali Ar-Rabbi), yaitu Abdullah bin Saba mengajarkan bahwa dalam tubuh Ali bin Abi Thalib bersemayam unsur ketuhanan yang telah bersatu padu dengan tubuhnya, sehingga beliau bisa mengetahui segala perkara gaib. Oleh karena itu Ali selalu menang dalam peperangan melawan orang kafir. Suara petir adalah suara Ali dan kilat adalah senyuman Ali.
Pada intinya kaum Syiah bersyahadat : La ilaha illallah, wa Ali rasullullah. (Tak ada Tuhan selain Allah, dan Ali adalah Rasul Allah).

Syiah dalam bahasa Arab artinya pengikut. Syiah Ali berarti pengikut Ali. Tetapi arti Syiah dalam pengertian umum adalah kaum yang beritiqad meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib adalah orang berhak menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW. Inti dari ajaran agama Syiah :

  1. Pangkat khalifah pengganti Nabi adalah harus diwarisi oleh ahli waris Nabi dan ditunjuk oleh Nabi sendiri dengan wasiat yaitu Ali bin Abi Thalib karena ia sepupu Nabi (anak paman Rasulullah SAW), ia juga menantu Nabi dan pahlawan Islam yang berani.
  2. Khalifah dalam Syiah disebut IMAM yang merupakan pangkat tertinggi dalam Islam Syiah. Imam utama ditunjuk oleh Nabi dan Imam-imam lainnya ditunjuk oleh Imam utama tadi. Orang-orang memilih khalifah (pemimpin) dengan musyawarah dianggap melakukan perbuatan dosa besar.
  3. Imam Syiah adalah orang yang maksum, artinya tidak pernah membuat dosa dan tidak boleh diganggu gugat dan dikritik segala ajarannya karena imam adalah pengganti Nabi yang sama derajat kedudukannya dengan Nabi.
  4. Imam masih mendapat wahyu dari Tuhan walaupun wahyu itu datang tidak dengan perantaraan Malaikat Jibril. Wahyu yang dibawa dan disampaikan oleh imam wajib ditaati.
  5. Orang-orang Syiah yang sudah sampai kederajat keimanan yang sangat tinggi, maka baginya sudah habis taklif (ibadah) sehingga tidak perlu sembahyang, puasa dan lain-lain.

BEBERAPA GOLONGAN DALAM FAHAM SYIAH

Agama Syiah terpecah lagi menjadi golongan besar, diantaranya :

  1. Syi’ah Sabaiyah (pengikut Abdullah bin Saba) yang mengatakan bahwa Jibril salah dalam mengirim wahyu yang mana seharusnya adalah Ali bin Abi Thalib yang menjadi Rasullullah.
  2. Syi’ah Kaisaniah (pengikut Mukhtar bin Ubai As Saqafi), tidak mempercayai adanya ruh tuhan dalam tubuh Ali. Mereka yakin bahwa para Imam Syi’ah adalah mashum (bebas dari dosa) sebagaimana Nabi dan Imam masih mendapat wahyu.
  3. Syi’ah Imamiyah, mereka percaya kepada Imam yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Ali bin Abi Thalib sampai 12 orang keturunan Ali dengan Fathimah. Kaum ini menguasai tanah Persia (Iran).
  4. Syi’ah Isma’iliyah atau Syiah Sab’iyah (pengikut Aga Khan, di Pakistan), mereka hanya mempercayai 7 Imam.
  5. Syi’ah Zaidiyah (pengikut Zaid bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib). Kaum Syiah yang menguasai Yaman. Mereka berpendapat bahwa Ali lebih mulia daripada 3 sahabat Nabi yang utama, tetapi mereka tidak mengkafirkan 3 sahabat itu. Mereka menganggap bahwa seorang Muslim yang mengerjakan dosa besar akan kekal dalam neraka.
  6. Syi’ah Qaramithah, yaitu Syiah yang mentafsirkan Al Quran sesuka hatinya. Mereka mengatakanbahwa malaikat adalah mubaligh mereka, syaitan adalah musuh. Yang dinamakan shalat adalahmengikut malaikat. Haji adalah berziarah mendatangi Imam-Imam Syiah. Puasa adalah tidakmembuka aib kekurangan/kejelekan Imam dan rahasia Imam lainnya. Umat Syiah yang sudah mencapai pemahaman (iman) yang tinggi, maka baginya tidak perlu lagi beribadah.
  7. Dan lain-lain golongan Syiah yang tidak disebutkan karena pengikutnya yang sangat sedikit.

SILSILAH KHALIFAH (IMAM BESAR) DALAM FAHAM SYIAH

Agama Syiah berpendapat dan berkeyakinan bahwa silsilah Imam mereka yang utama adalah :

  1. Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 40 H)
  2. Hasan bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 50 H)
  3. Husein bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 61 H)
  4. Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 94 H)
  5. Muhammad al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali (wafat tahun 117 H)
  6. Ja’far Shaddiq bin Muhammad al Baqir (wafat tahun 148 H)
  7. Musa al Kazhim bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 183 H)
  8. Ali Redha bin Musa al Kazhim bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 202 H)
  9. Muhammad al Jawwad bin Ali Redha bin Musa bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 220 H)
  10. Ali bin Muhammad bin Ali Redha bin Musa bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 254 H)
  11. Hasan bin Ali bin Muhammad al Asykari (wafat tahun 260 H)
  12. Muhammad bin Hasan al Mahdi (menghilang lenyap sejak 260 H)
Imam yang ke-12 inilah yang dipercayai dan diyakini oleh kaum Syiah sebagai Imam Mahdi (di Indonesia faham ini bernama Ratu Adil) yang akan kembali pada akhir zaman untuk menegakkan kebenaran dan keadilan dimuka bumi. Ia belum wafat tetapi bersembunyi di rumahnya di kota Samara’ (Iraq) sejak kematian ayahnya, karena ketika itu ia masih dibawah umur.


SUNNISYIAH
Khalifah yang pertama adalah Abu Bakar, kedua adalah Umar bin Khattab, ketiga adalah Utsman bin Affan.Ketiga Khulafaur Rasyidin itu terkutuk karena merampas kekhalifahan dari tangan Ali bin Abi Thalib. Imam (Khalifah) yang pertama adalah Ali bin Abi Thalib.
Khalifah boleh diangkat dengan musyawarah Ahlul Halli wal ‘Aqdi.Imam harus ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW dengan wasiat.
Khalifah hanyalah orang biasa, tidak mashum dan tidak menerima wahyu dari Allah SWT.Imam masih menerima wahyu dan juga mashum (bebas dari dosa).
Tidak mempercayai adanya Khalifah Gaib. Hanya percaya kepada kekhalifahan terakhir bernama Imam Mahdi.Percaya adanya Khalifah Gaib yang akan keluar di akhir zaman.
Kepercayaan kepada khalifah bukan Rukun Iman.Kepercayaan kepada Imam adalah salah satu Rukun Iman.
Kitab kedua adalah Kitab Hadits Shahih Bukhari.Kitab yang kedua adalah Kitab Al Kafi karangan Ya’qub Al Kulni.
Mashaf Al Quran yang sah adalah Mushaf Utsman bin Affan.Mushaf yang sah adalah Mashaf Ali bin Abi Thalib.
Arti dari “Ahlil Bait” adalah famili (keluarga dekat) termasuk isteri-isteri Nabi SAW.Ahlil Bait hanyalah keturunan Ali bin Abi Thalib dari isterinya yaitu Siti Fathimah binti Muhammad.
Tidak menganut faham Wahdatul Wujud (serba Tuhan).Menganut faham Wahdatul Wujud (serba Tuhan) yaitu bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya adalah perwujudan Tuhan.
Islam sudah cukup (disempurnakan) pada waktu Rasulullah SAW wafat.Islam masih belum cukup karena masih akan ada wahyu-wahyu Tuhan kepada Imam-Imam Syiah.
“Taqiyah” bukun Rukun Iman.“Taqiyah” adalah termasuk rukun iman. Raj’ah tidak ada. Mempercayai adanya raj’ah (reinkarnasi; arwah turun-temurun).

Tamat. Kandungan di atas telah diringkaskan kerana sangat panjang untuk diceritakan. Ana berharap sahabat yang ingin tahu lebih terperinci bolehlah beli di kedai-kedai kitab buku ini.

Bismillahirrahmanirrahim. Wasallallahua'la Saiyidina Muhammad Waa'la alihi Wasahbihi Wasallam.

kefahaman-selamanya
https://www.facebook.com

Google+

Alhamdulillah, antum telah selesai membaca artikel yang berlabel al-Mauidzah/Syiah/Tauhid, Judul: SEJARAH RINGKAS FAHAM SYIAH
0 Comments
Tweets
Komentar

Posting Komentar

Berilah komentar antum dengan mengedepankan adab! Karena "Kebaikan ialah akhlak yang baik, dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya." (HR. Imam Muslim)

Berita/Info

Al-Mauidzah

Tauhid

Fiqh dan Usul Fiqh

Syiah

Salafi Wahabi

Subscribe to our Newsletter

*klik subscribe untuk berlangganan gratis via e-mail Feedburner

Contact our Support

Email us: sunnisalafiyah@gmail.com

Our Team Members